Kebudayaan Masyarakat Kota Jombang Kabupaten Jombang mempunyai beberapa macam bentuk kesenian rakyat, seperti: Besutan, Ludruk, Jaran Kepang Dor, Hadrah, Kentrung, Sandur, Wayang Krucil, Wayang Topeng, Wayang Kulit dan sebagainya; di mana semua itu mencerminkan kearifan lokal masyarakat Jombang yang memiliki ragam berbeda dengan etnis Jawa Timuran yang lainnya. Ciri khas kebudayaan masyarakat Jombang tercermin dalam adat-istiadat bahasa dialek dan kesenian mereka. Ludruk Jombang identik dengan Ludruk. Sebab, menurut sejarahnya, kesenian rakyat ini lahir dari tangan para seniman Jombang sebagai aset kesenian “kota santri”, bernama Wak Rebo. Pada tahun 1920-an saat penjajahan Belanda, seniman yang konon tinggal di Desa Kebun agung, Kecamatan Ploso, Jombang itu berjuang mempertaharrkan hidup dengan menjual jasa sebagai pengamen. Dengan sedikit kepandaian menari dan mengidung, Wak Rebo ngamen dari rumah ke rumah ke luar masuk desa. Untuk menutup jati dirinya, ia membedaki...
Ketika saya mengikuti PATI, setiap harinya kelas saya mendapat instruktur yang berbeda, dari Kak Nisa yang perempuan sendiri ditiga hari terakhir yang sangat enjoy dan ules menyampaikan informasi dan dibimbing ketika belum menguasai materi hingga saat evaluasi benar benar paham. Yang kedua ada Kak Wawan, Kak Wawan ini menurut saya orangnya sangat asyik ketika menyampaikan materi, tidak tergopoh gopoh dan santai, membimbing dan teliti. Dan ada lagi yaitu Kak Rizky, menurut saya Kak Rizky ini orangnya sama seperti Kak Wawan. santai namun pasti dengan apa yang disampaikan pada kami, sama sama seperti Kak Nisa, dan Kak Wawan yaitu sama sama membimbing, dengan sabar tentunya.